Senin, 16 Maret 2009

Siapa Aku

Setelah semua yang terjadi ternyata keberadaanku tetaplah maya. Eksistensi yang selama ini ku kira adalah diriku ternyata semu. Apakah aku? Siapakah diriku? Semakin kupahami diriku semakin samar keberadaanku. Apakah sebenarnya yang dapat menjelaskan keberadaanku? Apakah aku ada karena aku berpikir? Cogito ergo sum ? Ataukah aku sebenarnya tidak ada?
Berbagai pertanyaan yang aku mampu tanyakan. Apakah jawabnya? Apakah aku harus bertanya pada Orangtua Berambut Putih? Apakah dia cukup tahu tentang diriku? Ataukah aku yang harus mencarinya?
Kata Bapakku : Hanifan : Lurus maknanya orang itu harus lurus sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan oleh agama. Jadilah anak yang berbakti pada orangtua, agama dan masyarakat.
Mong :Harimau maknanya sebagai seorang yang kuat di tengah rimba hidup. Tegar, tegas dan berpendirian.
Anggero:Mengaum maknanya berani mengutarakan kebenaran dengan lantang. Bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Kata Ibuku : Kamu anak satu-satunya dan sudah dibiayai untuk belajar sengan segala kekuatan maka mau tidak mau harus berhasil.
Kata Tunanganku : Kamu adalah masa depanku, segala harapanku ada padamu. Berusahalah mencapai cita-citamu sebelum kamu mengajakku pulang. Tanggung jawabmu untuk menafkahiku dan anak-anakmu!

lalu, siapa sebenarnya aku?

3 komentar:

Anonim mengatakan...

長見識了,謝謝你!............................................................

Anonim mengatakan...

Artikel yang sangat bagus..

Monk mengatakan...

Thanks for the comment all. We can never found our self without searching to the right place